Cinta Sejati
Manakala hati menggeliat mengusik renungan
Mengulang kenangan saat cinta menemui cinta
Suara sang malam dan siang seakan berlagu
Dapat aku dengar rindumu memanggil namaku
Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian
Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu
Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku
Sukmaku berteriak, menegaskan ku cinta padamu
Terima kasih pada maha cinta menyatukan kita
Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian
Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati
Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian
Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati
Lembah yang berwarna
Membentuk melekuk memeluk kita
Dua jiwa yang melebur jadi satu
Dalam kesunyian cinta
Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati
Sinopsis Habibie & Ainun
BJ Habibie, Seorang jenius pakar pesawat terbang, seseorang pemuda
yang mempunyai mimpi dan cita-cita yang besar, membuat kendaraan terbang
untuk satukan Indonesia. Ainun, seorang dokter muda dengan masa depan
yang cerah.
Singkatnya kisah cinta dua insan ini dimulai di tahun 1962, pertemuan
mereka kembali setelah berpisah sejak bangku SMP, perubahan sosok dari
kedua belah pihak saling memukau satu sama lainnya, Habibie yang begitu
terpesona melihat sosok dewasa dari Ainun yang semanis gula, begitu juga
dengan Ainun yang bukan hanya jatuh cinta kepada Habibie, Ainun juga
terpukau dengan Visi dan Mimpi besar Habibie, dari situlah benih cinta
mulai hadir, yang kemudian bungkus dengan sebuah pernikahan.
Mulailah dua sejoli ini merajut bahtera rumah tangga dengan tinggal
di German, sebuah perjalanan cinta sejati, Habibie & Ainun dengan
visi dan mimpi yang sama untuk diwujudkan bersama-sama, berjalan
ditengan dinginnya hujan salju, diterpa badai-badai kehidupan, godaan
dan cobaan.
Bagi Habibie Ainun tercipta untuk saya, dan saya tercipta untuk
Ainun. Tapi semua itu tak ada yang abadi, selalu ada batas dimana
perpisaha itu pasti akan hadir.
No comments:
Post a Comment